Teknik Okulasi


Teknik okulasi biasa disebut dengan teknik menempel (Oculatie) dalam bahasa Belanda. Teknik okulasi memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan teknik stek dan mencangkok. Untuk kelebihannya sendiri adalah dapat menghasilkan buah durian yang bermutu tinggi dari pada induknya. 

Tahapan Yang Harus Dilakukan Saat Proses Okulasi
  1. Persiapkan Terlebih Dahulu Batang Bawah
  2. Pengambilan Mata Tunas Durian
  3. Pengikatan Tempelan Pada Batang Buah Durian
  4. Pembukaan Sayatan Batang Durian
  5. Pemotongan Batang Pokok Durian
Agar okulasi dapat berhasil usahakan mencari tanaman yang kulitnya mudah untuk dikupas dari batang kayunya. Bentuk irisan tergantung dari teknik okulasi yang Anda lakukan. Contohnya seperti melakukan irisan yang memiliki bentuk seperti huruf T. Ukurannya kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah. Jangan terlalu dalam saat mengiris batang durian.

Saat mengambil mata tunas harus diambil dari ranting yang sudah terpilih dan memiliki banyak beberapa persyaratan yang harus dilakukan. Jangan mengambil ranting yang memiliki gejala menguning dan mengalami mutasi. Usahakan jangan mengambil ranting ketika siang hari karena kurang efektif dalam melakukan proses okulasi.

Pengambilan mata tunas bisa Anda lakukan dengan 3 cara yaitu berbentuk segi empat, sayatan dan berbentuk bulat dengan panjang 1, 5 cm secara horizontal. Kemudian Anda hubungkan ujung-ujung irisan sehingga akan membentuk segi empat.

Saat melakukan penyisipan harus ekstra hati-hati. Syarat keberhasilan dari proses okulasi adalah pada tahapan penyisipan. Mata tunas yang Anda peroleh kemudian disisipkan dibawah kulit batang buah pohon dari buah durian yang sudah di iris.

Apabila Anda mengenakan pisau lakukan bulatan tunas kemudian di tempelkan tepat pada irisan bulat yang sudah Anda buat sebelumnya. Langkah selanjutnya ranting mata tempel dilakukan proses pencucian dan direndam dengan menggunakan klorox 10% tunggu selama 1 menit kemudian Anda bisa mengeringkannya.

Dalam mengikat tempelan Anda dapat menggunakan alat bantu pita plastik yang berasal dari polivinill klorida. Ukurannya sendiri sekitar 20 cm, lebar 1,5 cm dan ketebalannya 1 mm. Proses mengikatnya dengan cara ditempel dari bawah ke atas yang biasa disebut sistem genting.

Setelah Anda menunggu selama 2 minggu dari waktu proses pengikatan, saatnya Anda memeriksa apakah proses okulasi akan berhasil. Langkah selanjutnya dengan membuka ikatan dan melihat hasil tempelan. Disini ada dua kemungkinan yang akan terjadi jika mata tempelan berwarna hijau kemerahan atau hitam hal ini berarti tempelan tersebut tidak berhasil. Namun jika warna tempelan berwarna hijau segar dan masih melekat pada pohon ini berarti proses okulasi yang Anda lakukan berhasil.

Langkah ini merupakan proses terakhir dalam okulasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya : 
  • Memotong batang pokok sekitar 1 cm diatas mata tempelan dengan bentuk miring ke belakang sehingga nantinya apabila terkena air siraman atau air hujan dapat langsung jatuh ke bawah
  • Tujuan dari memotong batang pokok agar tunas yang telah tumbuh dapat digunakan untuk mengikat batang yang nantinya tumbuh tegak lurus
  • Saat melakukan pemotongan yang ketiga jangan dilakukan sekaligus. Untuk kedalaman potongan cukup setengah dari kediaman batang pokok, baru nantinya batang pokok dapat direbahkan.
Hal yang haru dilihat Setelah Selesai diokulasi agar tidak Gagal.
Apabila kita sudah berhasil menempelkan,pada batang induk tanaman,sebaiknya kita potong saja,hal ini supaya tanaman yang kita tempel tersebut lebih cepat pertumbuhanya.bisanya,cara serta teknik okulasi sendiri menyambungkan pada sebuah tanaman yang sama jenisnya.berikut ini penyebab okulasi tanaman sering gagal akibat dan penyebabnya.
Dalam teknik kita memotong mata tunas dengan batang induk tidak serasi.akibatnya saat kita melakukan penempelan mata tunas dan batang induk tidak menyambung secara rapat dan sempurna.
Jangan menggunakan mata tunas yang tua maupun terlalu muda.hal ini juga sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kita melakukan teknik Okulasi.sebaiknya di pilih tanaman yang pas.
Jika sering mengalami kegagalan dalam melakukan Okulasi,cara mengetasinya sebagai berikut.
  • Sebaiknya,sebelum kita terjun langsung dalam melakukan okulasi,alangkah bainya jika kita latihan terlebih dahulu dalam hal memotong mata tunas.hal yang harus di perhatikan adalah dalam hal ukuran..mata tunas dan batang tanaman harus memiliki kesamaan dalam kita memotongnya.
  • Dalam melakukan pengikatan batang dengan mata tunas tersebut,sebaiknya di ikat dengan kencang,agar tidak goyang saat tertiup angin.
  • Sterilkan alat ayang akan kita gunakan terlebih dahulu dengan menyelupkan pada Fungisida.hal ini untuk menjaga menularnya hama serta penyakit pada mata tunas dan batang tanaman saat kita melakukan pemotongan.
Cukup sekian panduan saya kali ini tentang penyebab okulasi tanaman sering gagal.semoga tulisan ini bermanfaat bagi sesama.jika ada yang kurang jelas,bisa meninggalkan komentar






No comments