Mengenal Alat Semprot Punggung
Alat
Semprot Punggung
Sahabat
pak tani Sprayer Paling umum digunakan oleh petani hamper di semua areal
pertanian padi,sayuran atau perkebunan, prinsip kerjanya adalah Larutan
dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui tenaga pompa
yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu gagang pompa
digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di
dalam tabung meningkat. Keadaan ini menyebabkan larutan pestisida dalam tangki
dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh nozzle bidang
sasaran semprot.
Tekanan udara yang dihasilkan
oleh pompa diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10-15 Psi.
Tekanan sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa sebanyak 8 kali. Untuk
menjaga tekanan tetap stabil, pemompaan dilakukan setiap berjalan 2 langkah
pompa harus digerakan sekali naik-turun.
Kapasitas tangki knapsack sprayer
bervariasi berkisar antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya. Contoh knapsack
sprayer antara lain Merek Bengawan Solo 425,
Yoto 16, Hero, CP 5, Matabi, Berthoud, dan PB16
Fungsi
Fungsi utama sprayer adalah
untuk memecahkan cairan yang disemprotkan menjadi tetesan kecil (droplet) dan
mendistribusikan secara merata pada objek yang dilindungi.
Kegunaan khusus
sprayer sebagai berikut :
Menyemprotkan
insektisida untuk mencegah dan memberantas hama.
Menyemprotkan fungisida
untuk mencegah dan memberantas penyakit.
Menyemprotkan herbisida
untuk mencegah dan memberantas gulma.
Menyemprotkan pupuk cairan.
Menyemprotkan cairan hormon
pada tanaman untuk tujuan tertentu.
Fungsi lainnya dari nozzle
adalah :
Menentukan ukuran butiran
semprot (droplet size)
Mengatur flow rate (angka
curah)
Mengatur distribusi
semprota, yang dipengaruhi oleh Pola semprotan, Sudut semprotan,dan Lebar semprotan
Tujuan Sprayer
Agar mampu melakukan
kalibrasi serta mnentukan jumlah pelarut untuk kebutuhan budidaya tanaman
tertentu.
Jenis-jenis
Sprayer untuk keperluan
pertanian dikenal dengan 3 jenis sprayer, yakni knapsack
sprayer, motor sprayer, dan
CDA sprayer.
Knapsack Sprayer
Knapsack
sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Sprayer ini paling
umum digunakan oleh petani
hampir di semua areal pertanian padi, sayuran, atau
diperkebunan.
Prinsip
kerjanya adalah :
Larutan
dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui tenaga
pompa yang dihasilkan oleh
gerakan tangan penyemprot. Pada waktu gagang pompa
digerakan, larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat.
Keadaan ini menyebabkan larutan pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui
klep dan selanjutnya diarahkan oleh nozzle bidang sasaran semprot. Tekanan
udara yang dihasilkan oleh pompa diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0
kg/cm2 atau 10-15 Psi. Tekanan sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa
sebanyak 8 kali. Untuk menjaga tekanan tetap stabil, pemompaan dilakukan setiap
berjalan 2 langkah pompa harus digerakan sekali naik-turun. Kapasitas tangki
knapsack sprayer bervariasi berkisar antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya.
Contoh knapsack sprayer antara lain Merek Solo, Hero, CP 5, Matabi, Berthoud,
dan PB.
Motor Sprayer
Sprayer jenis
ini mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang
berfungsi untuk mengeluarkan
larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor sprayer bervariasi tergantung jenis
dan mereknya, antra lain digendong di punggung, ditarik dengan
kendaraan, diletakan di atas
tanaH, dibawa pesawat terbang, dan sebagainya. Contoh motor sprayer adalah mist blower
power sprayer, dan boom sprayer.
Keuntungan
dengan menggunakan motor sprayer terutama kapasitasnya sangat luas
dengan waktu yang relatif
singkat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat
dan minim tenaga kerja.
Kelemahannya :
Harganya relatif mahal
dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga mahal.
Tidak dianjurkan pada
tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift merusak tanaman.
Motor sprayer harus
dirawat secara rutin meliputi servis, penggantian suku cadang, dll.
CDA Sprayer
Berbeda dengan
2 jenis sprayer sebelumnya, CDA sprayer tidak menggunakan tekanan udara untuk
menyebarkan larutan semprot ke bidang semprot sasaran, melainkan berdasarkan gaya grafitasi
dan putaran piringan.Cara kerjanya adalah: larutan mengalir dari tangki melalui
selang menuju nozzle, diterima oleh putaran piringan bergerigi (spining disc),
dan disebarkan ke arah bidang sasaran. Putaran piring digerakan oleh dinamo
dengan sumber tenaga bater 12 volt. Putaran piringan sebesar 2.000 rpm dan
butiran yang keluar seragam dengan ukuran 250 mikron. Ukuran 250 mikron
merupakan ukuran optimal untuk membasahi permukaan gulma.
Post a Comment