Cara Berbudidaya Jambu Madu Mudah

Mencoba berbudidaya jambu madu,sahabat tani Jambu Madu adalah jenis tumbuhan yang tidak sulit dalam menanamnya, walau memang memerlukan keseriusan dalam perawatan, tetapi dapat dikatakan mudah, soalnya segala yang diperlukan untuk menanamnya mudah untuk didapatkan, yang penting kita dapat menjiwainya sekaligus memiliki keinginan untuk membesarkannya sampai berbuah.

Menanam buah madu tidak memerlukan lahan yang luas sahabat petani, anda dapat menmanfaatkan lahan pekarangan yang ada di rumah kita, sehingga budidaya jambu madu ini bisa dijadikan hobi sekaligus pelindung rumah kita.

Sekarang kita akan membahas bagaimana kita berbudidaya jambu madu, caranya sebagai berikut :

Siapkan Pot yang besar dengan bentuk yang ada di foto atau polibet ukuran 60 atau 60x70, Pot memang lebih baik dari polibet, pot bisa bertahan 10 tahun, tetapi anda harus melubanginya terlebih dahulu, dan kalau polibet bisa bertahan 5-6 tahun dan memang sudah memiliki lubang.

Kompos (kotoran lembu, kambing dan ayam yang sudah lama), karena kesuburan jambu madu ini sangat tergantung sekali dari kompos yang anda berikan, semangkin bagus kualitas komposnya maka akan semangkin cepat besar dan berbuah pohonnya.

Tanah yang gembur artinya tanah khumus, bakaran atau tanah yang sehat, jangan tanah kuning yang biasa dijadikan untuk menimbun, Sekam padi atau apa saja yang dapat merenggangkan tanah agar tidak terlalu padat, seperti di langkat tempat saya, ada abu arang atau jonggos sawit yang sudah lama, juga dapat dijadikan sebagai perenggang tanah, bahkan klau ada menggunakan jonggos sawit (janjang sawit yang buahnya sudah rontok, sudah dibakar dan hancur) ini juga dapat sebagai pupuk yang dapat memperbesar batangnya

Untuk selanjutnya kita akan membahas cara menanam jambu madunya

Campur terlebih dahulu tanah, kompos dan sekam padi, dengan ukuran 50% tanah, 30% kompos dan 20% sekam padi di tempat terpisah.Kemudian masukan kedalam pot atau polibet dengan ketinggian 5cm.Kemudian ambil bibit dan buka atau koyakan polibet bibit dan masukkan bibit ke dalam pot/polibet yang sudah diisi tanah, kompos dan sekam padi.
Kemudian ambil tanah, kompos dan sekam padi yang masih ada kemudian masukkan kedalam pot/polibet dan isi sampai penuh setinggi tanah bibit jambu madunya.Kalau anda menggunakan polibet maka ada lipat saja polibetnya agar tidak ketinggian.
Berikut Cara Merwat Jambu Madu :
1. Pilih Bibit dari Varietas Unggulan
Paling utama, pilih bibit jambu madu yang berasal dari varietas unggulan dan berkualitas tinggi. Anda harus pintar memilih bibit semacam ini karena sudah terbukti mempunyai daya tahan dan daya produksi yang bagus. Walaupun harganya lebih mahal, tetapi ini merupakan suatu bentuk investasi yang aman untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
2. Tanam Pada Posisi yang Tepat
Menanam pohon jambu madu bisa dilakukan langsung di tanah atau dengan media pot. Idealnya, lubang penanaman di tanah memiliki jarak 2,5 sampai 3 meter sehingga masing-masing tanaman bisa tumbuh secara normal. Sedangkan untuk penanaman menggunakan pot, anda bisa menerapkan teknik pembuatan tabulampot yang benar. Penanaman yang terlalu rapat atau penggunaan pot yang kekecilan justru berakibat pada ketidaknormalan pertumbuhan tanaman-tanaman tadi.
3. Siram di Pagi dan Sore Hari
Jambu madu adalah tanaman yang memerlukan air dalam jumlah cukup banyak untuk bisa tumbuh normal. Itu sebabnya, anda perlu menyiram tanaman ini minimal 2 kali sehari ketika pagi dan sore. Namun bila cuaca sedang panas, intensitas penyiraman dapat ditingkatkan menjadi 3-4 kali sehari agar kebutuhan air terpenuhi. Prosedur penyiraman tanaman bisa dilakukan dengan metode manual, irigasi, atau kran otomatis.
4. Berikan Pupuk Kandang dan Pupuk NPK
Agar tingkat kesuburan media tanam terus terjaga sehingga pohon dapat berbuah lebat, anda perlu memberikan seluruh tanaman dengan pupuk kandang dan pupuk NPK secara berkala. Taburkan pupuk ini di sekeliling pohon jambu madu tanpa mengenai batang utamanya. Mendekati masa panen, frekuensi pemberian pupuk bisa ditingkatkan setiap 2 kali/minggu.
5. Berantas Hama dan Penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit bertujuan untuk memastikan tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami kecacatan. Untuk itu, lakukan penyemprotan menggunakan pestisida dan insektisida yang sesuai secara rutin. Guna menghindari serangan ulat, bisa juga dengan membungkus masing-masing bakal buah memakai kertas koran atau plastik.





No comments