Membasmi Hama Wereng Padi



Sahabat Pak Tani Sering Kali Kita Mengeluh Tentang Bagaimana Cara mengatasi hama wereng padi, tidak jarang pak tani sering bolak balik ke toko pertanian untuk membeli obat pembasmi wereng padi tersebut. Hal itu membuat kita mengelurakan biaya yang sangat berat. sebelum kita membahas hama wereng kita akan mengenal apa itu wereng.

Wereng adalah sebutan umum untuk serangga penghisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpha, khususnya yang berukuran kecil. Tonggeret pernah digolongkan sebagai wereng (di bawah subordo Auchenorrhyncha) namun sekarang telah dipisah secara taksonomi. Karena eksklusif hidup dari tumbuhan, sejumlah anggotanya menjadi hama penting dalam budidaya tanaman. Selain sebagai pemakan langsung, wereng juga menjadi vektor bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting, khususnya dari kelompok virus.

Contoh-contoh wereng

Wereng hijau (Nephotettix spp.)

Merupakan hama utama padi karena penyebar virus tungro. Virus yang menyebabkan penyakit ini yaitu Rice tungro bacilliform badnavirus (RTBV) dan Rice tungro spherical badnavirus (RTSV). Penyakit tungro dapat menyebabkan kehilangan hasil yang besar pada produksi tanaman padi. 
Wereng coklat (Nilaparvata lugens)

Wereng batang cokelat (WBC) merupakan salah satu hama penting pada pertanaman padi karena mampu menimbulkan kerusakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan secara langsung terjadi karena hama ini mempunyai kemampuan mengisap cairan tanaman yang menyebabkan daun menguning, kering dan akhirnya mati yang dikenal dengan gejala hopperburn. Kerusakan secara tidak langsung terjadi karena serangga ini merupakan vektor penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa.[5]Wereng batang cokelat merupakan hama penting tanaman padi di Indonesia yang sejak tahun 1985 telah mengancam target swasembada beras. Faktor utama yang berkontribusi terhadap meningkatnya populasi dan serangan wereng batang cokelat dalam beberapa tahun terakhir ini adalah potensi biotik wereng batang cokelat yang tinggi, faktor abiotik dan sistem budidaya padi yang mendukung berkembangnya populasi wereng batang cokelat.Predator untuk mengendalikan wereng ini adalah Cyrtorhinus lividipennis (Hemiptera: Miridae).

Wereng punggung putih (Sogatella furcifera)

Wereng sebagai hama sulit dikendalikan karena memiliki berbagai biotipe yang masing-masing memiliki kesukaan tersendiri terhadap kultivar yang berbeda-beda pula.

Solusi cara lain selain membasmi dengan obat kimia anda dapat membasmi dengan bahan alami keuntungannya Karena tidak membunuh musuh alami wereng Adapun cara pencegahannya dengan cara sebagai berikut

Bersihkan gulma,singgang dari sawah dan areal sekitarnya. Pokoknya bersih

Jangan pakai peptisida, jusutru itu akan merusak musuh alami

Gunakan varietas tahan wereng seperti Ciherang, Mekongga, dan Cigeulis.

Gunakan varietas tahan tungro seperti IR-50, IR-64, Citanduy, Dodokan, IR-66, IR-70, Barumun, kelara, memberamo, IR-36, IR-42, Semeru, Ciliwung , Kr. Aceh, Sadang, Cisokan, Bengawan , Citarum dan terakhir adalah serayu.

Pupuk lengkap (NPK), dosis 250 kg urea, 100 kg SP36, dan 100 kg KCl/ha dapat membantu upayaSP36, dan 100 kg KCl/ha dapat membantu upaya pencegahan

     Berikut Langkah-Langkah Membasmi Wereng
Penggunaan pepstisida alami adalah cara terbaik saat ini karena selain tidak menghilangkan musuh alami dengan wereng. Selain itu juga kita dapat menekan biaya operasional, atau biayanya lebih murah. Bahan-bahan pepstisida alami bisa anda gunakan biji mahoni dan biji atau daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih serta sabun colek.

     Cara pembuatan peptisida alami

     Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus.

     Setelah halus, dicampur dengan sabun colek sampai merata.

     rendam dalam air 20 liter selama dua hari

     Setelah dau hari, saring sebelum penggunaan

cara menggunakan

       Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air.







No comments